Hidup kadang memusingkan. Bahkan sangat
memusingkan. Kalok ingat pas masih adek-adek, gaulnya “anak-anak” dari lahir
sampe berumur 12 tahun kok rasanya bahagia gitu. Yang dialami manusia itu kalok
gak senang, sedih. Nangis, ketawak. Lain dari itu tak adalah apa pun artinya
waktu seumuran segitu. Cobak kalok sekarang? Umur udah 17 tahun. Hidup ini
berusaha untuk dewasa, sebab dewasa itu keharusan, keharusan dari dalam diri
tanpa ada pemaksaan. Dimulai dari masa keperdulian terhadap sesama, menghargai
usaha orang lain, sabar, positif thinking. Pokoknya dari segala hal yang
berbaur “positif” gitulah. Tapi menurut penilaian ku sih, manusia itu lebih
mudah bahkan pikiran utamanya menganggap orang lain itu selalu diambil terlebih
dahulu dari sisi negatifnya, nah ‘memang itulah kita, aku dan anda’. Hidup ini
sulit diterka, gak semudah beli kolor di pajak. Gak semudah menerka apa yang
terjadi. Hidup ini penuh teka teki.
Bayangin aja coba, kalok aja ada
mesin penglihat masa depan, mungkin siapa oun dia akan berusaha demi
mendapatkan mesin itu. Manada coba seorang pun yang mau hidup susah. Semua mau
hidup itu senang tentram damai sentosa. Tap sayangnya tak sesuai dengan segala
harapan manusia. Yah itulah manusia dengan segala angan angan ‘parcendol nya’
ahlaha. Tapi kalok kata siapa itu, inspirasi itu 99%, 1% jenius. Jadi sealgi
diberi pikiran untuk berpikir, yodah bermimpi aja, setinggi bintang dilangit
bro. wkwkw. Nah mikirin hidup ini lagi. Aku mau nerka, aku pengen nanti besar
punya rumah sendiri, mobil sendiri, usaha sendiri, suami yang cinta aku
wkwk(boro boro mikir suami, PTN dulu dek :D) bahagiain mama bapak. Tapi itulah,
segala nya itu butuh proses, butuh perjalanan yang tak semudah jalan lurus
tanpa rintangan. Kalok mikriri hidup, pasti mikiri uang. Uang uang uang dan
uang.. Uang ini hal yang dicari cari orang. Kalok gak ada uang, mana bisa awak
hidup, kalok gak karna uang, manalah bisa aku sekolah, tapi diatas segala
galanya itu sadar sih, Tuhan yang berkehendak. Kalok Tuhan bilang nggak
kekmana? Mana lah pulak mungkin awak
paksakan yakan ahaha. Ah emang kalok mikri hidup ini bisa gilak. Jadi inti dari
artikel ku ini cuman, hidup ini boleh dipikkirin, tapi jangan sampe gilak
jalani hidup ini, sabar, segala sesuatunya indah pada wktunya. Oke, thanks bro
sist.
DEBY TIURMAINI KUDADIRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar